Destined To Be Great

Friday, May 24, 2013

Pilihan Yang Jujur


Pilihan dalam hidup hanya dua, membiarkan orang lain yang mendefinisikan hidup kita atau mengambil kontrol dalam diri dan mendefinisikan pilihan hidup kita..

Memulai masa kecil sebagai seorang anak yang sangat ingin diterima sebagai pertukaran atas segala kekurangan dan keminderan membuat saya benar-benar sulit untuk menjalani kehidupan yang benar-benar saya inginkan.

Apapun yang saya lakukan harus membuat saya memastikan bahwa orang lain terutama orang tua saya tidak terluka oleh pilihan dan tindakan-tindakan yang saya lakukan dalam hidup menjalani kehidupan.

Sekolah saya selalu berusaha mendapatkan nilai yang terbaik sehingga orang tua bangga, di gereja saya selalu berusaha rajin melakukan banyak hal sehingga teman-teman menyukai saya, bahkan saya mengambil jurusan kuliah yang setelah saya jalani hanya karena faktor ingin menyenangkan orang lain. 

Tetapi itu adalah masa lalu saya...

Tetapi sekarang saya menyadari bahwa hidup adalah rangkaian dari setiap pilihan-pilihan yang kita buat, dan dengan lebih berani walaupun kadang saya belum terbiasa untuk menggunakan pilihan-pilihan tersebut yang berpotensi melukai orang lain, saya memutuskan untuk mengambil kontrol dalam hidup saya dan menjalani hidup yang saya inginkan.

Seorang teman berhenti dari kedudukannya sebagai PR Director menjadi seorang Cheff, dia bilang bahwa dia hanya ingin belajar hidup lebih jujur, sederhana dan apa adanya. Dia memilih meninggalkan keglamouran hidupnya yang dulu. Dia bilang bahwa setinggi apapun jabatannya didapur orang akan tetap pandang dia sebagai tukang masak dan tetap nyuci piring. Dan saya kagum dengan keberaniannya untuk melakukan hal itu..

Saya sendiri juga mengalaminya. Meninggalkan hal yang menurut orang banyak baik dan menjalani hal yang menurut orang banyak hal yang tidak lazim dan penuh resiko. Ada ketakutan tentang keamanan hidup, ada kepikiran tentang status sosial dan banyak ketakutan lainnya. Tetapi ketika saya bertanya dengan jujur terhadap diri sendiri, mengikuti apa yang dikatakan baik oleh orang banyak itu tidak membuat saya bahagia, dan saya memutuskan untuk menjadi lebih jujur mengikuti kata hati saya kemana saya harus melangkah dan meneruskan hidup saya..

Sekarang saya lebih bahagia, masalah tetap ada dan banyak dan sepertinya juga tidak akan berkurang selama kita hidup. Tetapi perubahan besar yang berani saya lakukan adalah Jujur dengan diri sendiri dan berusaha berjalan dalam kejujuran tersebut sebagai pilihan hidup saya. Dan benar menjadi jujur itu membuat bahagia.

Karena hidup hanya sekali saatnya saya berjanji untuk tidak menjalani kehidupan saya dengan cara yang selama ini saya jalani yaitu membiarkan orang lain mendifinisikan kehidupan saya. Sekarang saya benar-benar hidup karena hidup harusnya milik kita dan kita jalankan seperti yang seharusnya kita yakini untuk hidup kita..



Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :

0 comments:

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena