Destined To Be Great

Friday, June 12, 2009

ORANG GILA TAK PERNAH MANDI... CKCKCKCK...



Baru saja selesai mandi dan badanku menjadi segar kembali. Rasanya otakku menjadi lebih fresh lagi. Yang seharian ini capek dengan segala aktifitas menjadi mendapatkan kekuatan yang baru. Apalagi aku mandi dengan sabun dan shampo kesukaanku yang membuat diriku smell good. Jadi rasanya lebih relax, pikiran tenang dan tinggal satu yang melengkapinya, yaitu segera masuk ke dalam pulau impianku, tempat tidur.

Tapi ternyata bukan hanya kesegaran tubuh yang kudapat, tetapi juga perspektif baru, sebuah ide untuk menulis suatu hal yang menurutku menjadi pergumulan semua orang, yaitu masalah kekudusan. Suatu yang ditulis dalam alkitab cukup banyak sekali. Sesuatu yang dikhotbahkan terus menerus, jangan berbuat dosa, jagalah kekudusan, karena dosa akibat dari ketidak kudusan yang membinasakan manusia. Sampai-sampai hal tersebut membuat banyakorang menjadi takut, mereka frustasi dan depresi ketika melakukan dosa.

Bicara masalah kekudusan, hal itu bukanlah hal yang mudah. Kekudusan selalu dikaitkan dengan keinginan daging. Galatia 5:18-19 dijelaskan seperti ini Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Ditengah daftar yang sudah banyak itu, masih ditambahkan kata dan sebagainya yang artinya masih banyak lagi.

Beberapa orang akhirnya menjadi malas dengan gereja, merasa dibatasi, merasa tidak boleh ini dan itu, merasa bahwa alkitab kolot dan membuat kita tidak bisa melakukan apa yang kita inginkan. Saya sendiri bahkan ketika definisi perbuatan saya baca, tanpa kata dan sebagainya sekalipun ditambahkan, saya sangat sadar sekali masih banyak hal yang belum lulus, saya masih melakukannya. Sekalipun terkadang sudah bilang "Tuhan aku ingin lebih baik, mampukan aku untuk menang atas setiap godaan" saya masih sering gagal.

Lepas dari berapa kali gagal atau berhasil. Ada sesuatu yang penting menurut saya masalah menjaga kekudusan. Kenapa kita harus menjaga hidup kita supaya tetap kudus. Bahkan dikatakan tanpa kekudusan TIDAK ADA SEORANGPUN DAPAT MELIHAT ALLAH. Malam ini ketika saya mandi, tiba-tiba saya mendapatkan sebuah perspektif yang baru tentang kekudusan.

Kembali lagi masalah mandi, kita mandi supaya badan kita menjadi bersih. Mandi adalah salah satu cara kita menjaga kebersihan tubuh, sehingga kesehatan kita terjaga. Bayangkan saja kita tidak usah mandi selama 6 bulan atau satu tahun. Tidak usah gosok gigi, tidak usah pake listerin, tidak usah pake sabun, tidak usah pakai shampo, tidak usah pake sunblock, tidak usah pake vitamin rambut, tidak usah pakai parfum selama setahun. Right now in my mind, saya bisa melihat sosok orang gila dipinggir jalan. Kulitnya hitam legam, dekil, rambutnya gimbal, baunya tidak tertahankan, kita saja tidak tahan kalo ada didekatnya. Jika kita tidak mandi badan kita akan menjadi kotor dan tidak terawat, jika sudah demikian maka kita tidak akan sehat, kita akan SAKIT. Dan jika kita SAKIT kita tidak akan bisa MENJALANKAN KEHIDUPAN DENGAN BAIK!!!


Saya kadang bergumul dan berkata kepada Tuhan, hal ini kok bisa salah sih Tuhan, aku tidak merugikan orang lain kok!!! Mungkin juga bukan hanya saya saja, anda juga berkata demikian. Itu mungkin masalah seks, saya sering dengar "kalau suka sama suka ya kenapa harus dosa toh tidak ada yang rugi, orang lain juga". Atau masalah PERPULUHAN, "Tuhan gak butuh duitkan, dia kaya raya, itu bisa-bisanya pendeta aja mengarang khotbah supaya cepat kaya" Dan masih banyak lagi pembelaan kita jika bicara masalah KEKUDUSAN, hidup benar dan menjauhi dosa.

Sampai saya mendapatkan pencerahan ketika mandi. ORANG YANG TIDAK MAU MENJAGA KEKUDUSAN, SAMA SAJA DENGAN ORANG YANG TIDAK MAU MENJAGA KEBERSIHAN DIRINYA. Sama seperti saya mandi supaya bersih, supaya sehat, sehingga tubuh tidak terserang penyakit, saya perlu menjaga KEKUDUSAN HIDUP saya, supaya jiwa saya sehat dan supaya Roh saya sehat. Orang yang jatuh dan bangun dalam kehidupan yang tidak kudus akan terus sakit-sakitan sehingga TUBUH ROHANInya tidak akan pernah bisa BERTUMBUH DENGAN SEHAT.

Ketika saya tidak menjaga kekudusan, tidak pernah doa, tidak pernah baca alkitab, tidak pernah menyembah, melakukan dosa terus menerus, maka tubuh kerohanian saya akan sama seperti orang yang tidak pernah mandi dan membersihkan dirinya, alias jadi seperti orang gila. Tak terurus, BAU dan SAKIT-SAKITAN. Dan kalau tubuh kerohanian saya seperti itu, sudah pasti waktu saya hanya akan habis untuk berobat agar sehat, dan tidak pernah tumbuh dengan baik, bahkan mungkin MENJADI CACAT!

Jika seperti itu terus menerus maka saya tidak akan pernah bisa melihat TUBUH ROHANI saya tumbuh menjadi dewasa dan kuat. Dan selamanya saya hanyalah ANAK-ANAK ROHANI yang SAKIT-SAKITAN yang terus menerus akan minta diperhatikan dan dijaga.

Tapi jika saya menjaga kekudusan, TUBUH ROHANI SAYA SEHAT, saya akan tumbuh menjadi seorang yang dewasa ROHANI. Yang bisa dipakai untuk menggenapi RENCANA ALLAH bagi hidup saya, juga menggenapi rencana dan kerinduanNYA bagi dunia ini, yaitu menjadi JAWABAN bagi kehidupan setiap orang di dunia kita yang sakit ini.

Saya jadi sadar, saya harus lebih rajin mandi hehehehe...

http://aureliaclaresta.files.wordpress.com/2008/02/sandra-dewi.jpg
MENJAGA KEKUDUSAN AKAN MEMBUAT KITA MENJADI MULUS DAN PUTIH MENARIK SEPERTI SANDRA DEWI... BUAKAKAKAKAKAKA...

Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :


12 comments:

Jafeto said...

Ternyata sambil mandi bisa belajar sesuatu... Selamat menikmati...
Ditunggu komennya... Biar terus semangat nulis ya... ^^

Jafeto said...

Tulisan saya ini juga disertakan dalam lomba writing competition di CIBFEST 2009 di http://jawaban.com/

Elmo said...

Baguslah kalo sadar untuk lebih rajin mandi..., ini teguran atau kesadaran cuma kamu yg tahu :)
Tapi aku sangat suka caramu mengembangkan ide menjadi suatu karya yang memotivasi pembaca untuk menjaga kekudusan.
Walaupun membuatku ngekek malem malem liat foto Orgil...
Cukup kalap jaf.... ^^

Jafeto said...

Ya teguran ya kesadaran...
Jadi langsung mandi tadi malammm hahahahaha...

Terima kasih untuk masukkannya...
Bayangkan aja betapa banyaknya orang gila di gereja, kalo mereka tetap ke gereja tapi tak pernah mau bertumbuh...

Elmo said...

Mau bertumbuh atau tidak itu pilihan Jaf, setiap kita punya kehendak bebas. Seperti kamu punya kehendak bebas mau mandi dulu atau langsung bobo' begitu liat kasur dan nyaman di kamarmu setelah kecapean beraktifitas...hehehehe

Jafeto said...

tapi mungkin aku perlu menulis hal ini supaya jumlah "orang gila" tak bertambah banyak :))

Chuchi said...

good article..
emang kalo ga disiplin buat menjaga hidup, jadinya cm jatuh bangun dan ga bakal bertumbuh.. tp seperti kata Elmo, itu kehendak bebas.. Mungkin buat beberapa orang kalo udah 'dihajar', baru sadar... hehehheee

Jafeto said...

betul Sus... makanya rajin mandi ya :p

sisca said...

salut jaf!
tulisan yg diurapi.....cz bhs anak muda, gaul...enak dibaca ma yg senior jg dan....yg terpenting kena dee.....tulisan qm ini bs membawa banyak jiwa yg mlz mandi jd nyadar mo mandi termsk aq nee.....makasih y???? Gbu!!! oy, aq subscribe artikelny, jgn lupa krm k email aq y?? tuk dapetin banyak jiwa lg.....thx!

Jafeto said...

Tq juga hehehe...
Semoga bisa berkarya lebih baik :)

Fanda said...

Bisa aja kamu, menjaga kekudusan diibaratkan mandi... Tp permenungan kamu tepat mengena. Meski kita berkali2 jatuh dlm dosa, kembalilah ke dlm doa dan perbuatan baik, jangan putus asa. Sama juga kayak org mandi, meski setelah itu setelah berkativitas akan kembali kotor. Kalau sdh begitu, mandilah lagi...dst.

Jafeto said...

Iya Fan, kotor lagi ya mandi lagi. Jangan karena kotor lagi kita gak mandi dan berpikir, ah mandi juga toh akan kotor lagi... :))
Gak bisa dibayangkan deh :P

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena