Destined To Be Great

Sunday, October 12, 2008

ANDALKAN ORANG LAIN, ANDALKAN DIRI SENDIRI vs ANDALKAN TUHAN


Amsal 3 : 5-6
[LAI]
(5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
(6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
[BAHASA SEHARI-HARI]
(5) Percayalah kepada TUHAN dengan sepenuh hatimu, dan janganlah mengandalkan pengertianmu sendiri.
(6) Ingatlah pada TUHAN dalam segala sesuatu yang kaulakukan, maka Ia akan menunjukkan kepadamu cara hidup yang baik.
[ENGLISH AMPLIFIED]
(5) Lean on, trust in, and be confident in the Lord with all your heart and mind and do not rely on your own insight or understanding.
(6) In all your ways know, recognize, and acknowledge Him, and He will direct and make straight and plain your paths.

Berpikir tentang hidup dan berpikir tentang akan menjadi apa kita suatu saat nanti, atau mungkin 5 tahun lagi, atau mungkin 1 tahun lagi mungkin adalah sesuatu yang sering kali mengisi pikiran kita. Bahkan jika kita tidak melihat masa depan kita jelas sering kali hal ini membuat kita kehabisan energi dengan untuk sesuatu bernama KEKUATIRAN.

Karena kita mulai kuatir, sering kali kita mulai menggunakan segala hal yang menurut kita bisa membawa kita menuju suatu tempat yang lebih baik. Hal tersebut bisa saja orang-orang yang menurut kita bisa membawa ke tempat lebih baik,karena mereka memiliki power atau kemampuan yang kita butuhkan untuk menjadi maju. Setidaknya ada sesuatu menguntungkan kalau kita bersama dengan mereka.

Atau kemungkinan yang kedua adalah dengan mengembangkan diri kita sebaik mungkin. Mengikuti seminar-seminar yang memaksimalkan potensi kita, atau mengikuti kursus-kursus, Les musik, Les vokal, atau apapun yang menurut kita akan membuat kita menjadi semakin "tajam" dibidang yang kita tekuni, sehingga kita menjadi bisa bersaing dan menjadi yang terbaik.

Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Jadi apakah mencari relasi untuk menolong kita mencapai tempat yang lebih baik atau mengembangkan diri sehingga kita bisa menjadi maju adalah suatu hal yang salah?? Pikiran ini muncul dalam benakku. Apakah Tuhan itu egois sehingga seolah-olah hanya membuat kita harus memiliki ketergantungan penuh terhadapnya? Pertanyaan ini memenuhi pikiranku. Haruskah kita tergantung penuh, sehingga seolah-olah kita hanyalah manusia yang pasif yang tinggal menunggu Tuhan memberikan kita sesuatu dan kita menerimanya?

Dan inilah yang jawaban yang kudapatkan, ketika aku merenungkan hal ini.

Konsep pertama yang kuingat bersama dengan Tuhan adalah KITA MELAKUKAN BAGIAN KITA DAN TUHAN MELAKUKAN BAGIANNYA. Jadi artinya mencari relasi dan mengembangkan diri kita untuk menjadi lebih baik bukanlah sesuatu yang salah, MALAH SESUATU YANG PERLU KITA PRIORITASKAN UNTUK KEBAIKKAN KITA DI MASA MENDATANG. Kata kuncinya adalah TERKUTUK ORANG YANG MENGANDALKAN MANUSIA ATAU KEKUATAN SENDIRI. Jadi kita perlu mencari relasi sebanyak-banyaknya, kita perlu mengembangkan potensi kita sebaik-baiknya sehingga bisa mencapai tempat terbaik yang seharusnya kita dapatkan. Tapi jangan sampai kita menjadi kenalan atau kemampuan kita sebagai sandaran, sebagai satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan dalam hidup kita. Seolah-olah jika kita tidak memilikinya maka hidup kita akan berakhir disana. INILAH YANG DIKUTUK OLEH TUHAN, INILAH YANG DIBENCI OLEH TUHAN. Saya sangat percaya bahwa Tuhan itu TIDAK EGOIS, DIA ADALAH BAPA YANG BAIK YANG MEMIKIRKAN HIDUP ANAK-ANAKNYA. Jadi lakukan bagian kita dan biarkan Tuhan melakukan bagiannya.

Konsep yang kedua, KETINGGIAN YANG KITA BISA CAPAI TIDAK AKAN PERNAH LEBIH TINGGI DARIPADA APAPUN YANG KITA ANDALKAN UNTUK MENCAPAINYA. Aku bersyukur tiba-tiba hal ini muncul dalam otakku. Sehingga memberi kesempatan bagi diriku untuk memiliki ALASAN LOGIS UNTUK BISA MENARUH KEPERCAYAANKU KEPADA TUHAN. Saat kita mengandalkan manusia, maka ketinggian kita tidak akan pernah melebihi power yang dia punya. Jika saya punya teman seorang tukang sapu, maka saya tidak akan bisa berharap agar dia bisa membawa saya pada ketinggian untuk mencapai level managerial. minimal saya harus punya relasi yang diatas hal itu. Sama juga dengan ketika saya menggunakan kemampuan saya, maka hal itu hanya akan membawa saya pada suatu posisi yang sesuai dengan kemampuan yang saya miliki. TAPI BAYANGKAN JIKA YANG MENJADI ANDALAN KITA ADALAH TUHAN. JIKA KITA PERCAYA BAHWA TUHAN ADALAH PENCIPTA DUNIA INI, YANG MEMILIKI KUASA TIDAK TERBATAS, bisakah kita bayangkan KETINGGIAN APA YANG KITA BISA CAPAI BERSAMA DENGAN DIA??? TIDAK TERBATAS, hanya Tuhan yang tahu, jika kita mau percaya kepadanya.

Yang aku tahu, aku percaya bukan hanya aku yang bergumul dengan masalah-masalah hidup. setiap kita memilki masalah itu pasti. Tapi aku berdoa supaya Tuhan MENEGUHKAN HATIKU UNTUK TERUS PERCAYA KEPADANYA YANG MENGASIHIKU DAN MENERIMAKU APA ADANYA AKU. Dan aku juga berdoa supaya Tuhan juga melakukan hal yang sama untuk siapa saja yang membaca postinganku kali ini... bLESS YOU

Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :



TRANSLATE TO ENGLISH

2 comments:

Anonymous said...

Yes. Amien.

Jafeto said...

Amin juga...

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena