Destined To Be Great

Wednesday, December 2, 2009

Mr. Thinking and Ms. Feeling...

Supernatural.jpg Supernatural image by alibeth25 BBMku berbunyi...

x : Jaf bisa gak kita ngobrol sebentar?? aku lagi sedih
jaf : bisa aja, emang knp..
x : ini tentang si "y"..
jaf : kenapa dia mau moving ya dan ( sensor )
x : loh kok bisa tau?? Emang kamu tau dari mana??
jaf : gak tau dah berapa hari ini punya feeling tentang hal itu aja. gak ada yang kasih tau, tapi liat beberapa tulisan di twitter hehehehe...

Dan terjadi lagi, intuisiku benar. Tebakkanku tepat apa yang kurasakan sedang dialami oleh orang itu. Dan ini bukanlah pertama kalinya aku mengalami hal itu. Sering kali ada hal-hal yang bisa kuketahui begitu saja tanpa aku mendapatkan informasi. Seperti mama sakit aku sering bisa rasakan walaupun kami terpisah ratusan kilo meter..

Semalam ada juga status di FB temen dia bertanya seperti ini...

"okay, last question. Feeling or Logic ?"

Lalu berlomba-lombalah komen datang di status tersebut dengan penjelasan masing-masing untuk menguatkan apa yang dianggap benar oleh mereka.

Para Logicist (logicist = pemakai logic **hahahaha) berargumen mestinya pake logika, karena logika membuat segala sesuatu nampak masuk akal, lebih bisa dipercaya karena hal-hal yang logis adalah hal-hal yang tampak nyata bisa didengar, disentuh atau dilihat.

Sedang para Feeler (feeler = pemakai feeling) berargumen bahwa seringkali ada hal-hal yang memang tidak bisa diputuskan berdasarkan rasio saja. Kadang mesti ikuti intuisi, hal-hal yang terbaik seringkali diluar rasio kita.

Jadi sebenarnya mana yang harus kita pilih?? Haruskah kita menjalani hidup kita selalu dengan feeling kita atau dengan logika kita??

Berdasarkan peneliatian Carl Jung tentang tipe kepribadian, dia berpendapat bahwa setiap orang memiliki physcological type. Dia percaya bahwa ada 2 fungsi dasar yang dimiliki setiap orang dalam hidupnya.

Yang pertama adalah bagaimana seseorang menerima informasi, atau memahami sesuatu. Ada dua cara orang menerima informasi / memahami sesuatu melalui panca indera dan intuisi

Yang kedua adalah bagaimana seorang membuat keputusan. Manusia membuat keputusan bisa berdasarkan objective logic atau subjective feeling.

Dalam menjalani kehidupan kita, manusia memakan keempat fungsi tersebut, yaitu panca indera dan intuisi untuk mendapatkan informasi atau memahami sesuatu, logic dan feeling untuk memutuskan sesuatu. Tetapi diantara masing-masing bagian ada yang lebih cenderung kita gunakan. Itulah yang disebut sebagai dominant function kita.

Jadi saat ada pertanyaan tentang logic atau feeling, sebenarnya tidak ada yang salah atau benar, karena itu adalah preferensi, sama seperti anda tidak bisa menyalahkan orang makan bakso karena anda lebih suka makan sate. Tetapi yang disarankan adalah menyeimbangkan bagian-bagian tersebut dalam diri kita sebagai bentuk pengembangan diri.

Sensing People harus belajar juga menggunakan intuisinya. Karena ada banyak hal-hal tertentu yang tidak bisa dilihat bahkan disentuh, mereka harus dirasakan dengan hati.

"The best and most beautiful things in the world cannot be seen or even touched. They must be felt with the heart" Helen Keller

Sebaliknya orang yang kuat dengan Intuisinya harus belajar menggunakan fakta-fakta yang mereka tangkap dengan indera mereka sehingga mereka bisa belajar untuk memutuskan sesuatu dengan cepat dan efisien, sebagaimana layaknya orang thinking.

Jadi intinya adalah kita perlu tahu siapa diri kita apa kecenderungan kita (Sensing or Intuition, Thinking or Feeling), membuatnya menjadi lebih balance (walaupun tetap kecenderungan kita akan dominan) dan menggunakan semua aset dari dalam diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertumbuh yang siap menghadapi hidup...

Salam
Jafeto

Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :


7 comments:

Yafet Daniel Kristian said...

Saya menerima informasi berdasarkan intuisi, dan memutuskan berdasakan Feeling, bagaimana dengan anda???

yuni wijayanto said...

Saya sih kuat di instuisi juga spt anda :D ex : sering ada perasaan untuk tlpn seseorang setelah hal itu saya lalukan biasanya org tersebut sedang sedih / punya masalah n butuh sharing dg seseorang :) good artikel jaf

Yafet Daniel Kristian said...

Tapi memutuskan sesuatu based on thinking ato feeling??? :D saya feeling hahahaha

yuni wijayanto said...

kalo aku sih berdasarkan thinking yo untuk memutuskan sesuatu.... (maksudku mana yg lbh menguntungkan buatku ..hahahaha)

Yafet Daniel Kristian said...

ckckckck bertobatlah engkau hahahahaha...
makanya saya suka berteman dengan anda, karena anda benar2 membuat saya juga untung :)

reny aja said...

selalu dilema kl dihadapkan situasi antara thinkin ato feelin, seperti membayangkan thinkin & feeling saling berkomentar satu sama lain di dalamku...
tp soal memutuskan...aq lebih ke thinkin first lalu feelin...

Yafet Daniel Kristian said...

ya iyalah kamu pake thinking, kamu kan orang ESTJ wkwkwkwkwk... but thinking people are great when they work on technical things yaaaa... Feeling people good with social things.. kupikir masing-masing punya kekuatan dan kelemahan sendiri :)

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena