Destined To Be Great

Wednesday, June 17, 2009

Gambar Diri [ I ] Menjadi seperti apa yang anda percayai

For as he thinks in his heart, so is he.


http://x1f.xanga.com/b24a5137d723070130118/b47146889.jpgPada tanggal 4 desember 1982 lahir di Melbourne Australia seseorang dengan kelainan yang sangat jarang Tetra-amelia (Tetra-amelia syndrome is a very rare disorder characterized by the absence of all four limbs.), limbless, lahir tanpa kedua langan dan hanya memiliki kaki kecil dengan dua jari disana.

Karena memiliki cacat yang seperti itu, dia mengalami pelecehan terus menerus, yang membuatnya depresi hebat. Pada umur delapan tahun dia mulai berpikir untuk bunuh diri karena keadaannya. Setelah terus menerus memohon agar Tuhan menumbuhkan tangan dan kakinya akhirnya dia mulai mennyadari bahwa apa yang dialaminya dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Kunci dari titik balik kehidupannya adalah ketika ibunya menunjukkan kepadanya sebuah artikel tentang seseorang yang bisa mengatasi dan menjalani hidup meskipun memiliki cacat yang serius. Dan hal ini membuatnya sadar bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang mengalami pergumulan yang berat.

Orang ini lulus pada usia 21 tahun dengan dua gelar, Accounting dan Financial Planning. Kemudian dia mulai berkeliling menjadi pembicara motivasional yang memiliki fokus pada permasalahan remaja. Dia juga menjadi pembicara di sektor korporat, dan sampai hari ini dia telah berbicara dihadapan lebih dari 2 juta orang di 19 negara di empat benua ( Afrika, Asia, Australia dan Amerika Utara)

Orang tersebut bernama Nick Vujicic.

Beberapa hari ini, saya sungguh-sungguh sedang terus menerus, berpikir tentang satu topik yang ingin saya bagikan ke semua orang yaitu GAMBAR DIRI.

Robert Schuller menulis seperti ini tentang gambar diri

“You are not what you think you are. You are not what other people think you are. You are what you think other people think you are."

Terjemahan bebasnya begini:

“Kamu bukanlah apa yang kamu pikir tentang diri kamu. Kamu juga bukanlah apa yang orang lain pikir tentang diri kamu. Kamu adalah apa yang kamu pikir orang lain pikir tentang diri kamu.”

Joel Osteen menuliskan "Gambar Diri adalah suatu perasaan jauh didalam diri anda tentang siapa diri anda sebenarnya.

Berkali-kali saya membaca, mencari artikel, bahkan belajar dan mengajar tentang gambar diri, saya menemukan gambar diri adalah apa yang kita percaya tentang diri kita. Ini bukanlah bagaimana bentuk fisik kita, bukan pula siapa orang tua kita, bukan pula latar pendidikan kita, ini adalah apa yang kita percayai tentang diri kita.

Kepercayaan inilah yang akhirnya menjadi tuntunan - entah sadar atau tidak - dalam hidup kita untuk menemukan tujuan hidup kita. Saat kita memiliki Gambaran yang positif tentang diri kita, maka hal tersebut akan membawa kita pada arah yang positif dalam menjalani hidup kita. MEmbuat kita lebih mudah bersikap positif tentang segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Dan membuat kita lebih mudah untuk berbahagia dalam menjalani hidup.

Kepercayaan ini akan termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga orang-orang akan memiliki persepsi yang sama terhadap diri kita. Dan itulah yang kemudian menjadi pandangan mereka tentang diri kita.

Ada orang yang datang dan mengeluh kepada saya, bahwa dia merasa orang tidak menghargai dirinya. Dia menceritakan tentang bagaimana perlakuan orang lain terhadap dirinya. Setelah mendengar ceritanya, saya berkata bahwa mungkin dia sendiri yang tidak menghargai dirnya sendiri. Sehingga orang lain juga melakukan yang sama. Dia terdiam... Kemudian saya bertanya kembali kepadanya tentang konsep orang yang penting yang dihargai, setelah berpikir beberapa saat dia menjawab, orang tersebut bertanggung jawab, orang tersebut tahu situasi dan kondisi dengan baik, bisa menempatkan diri, orang tersebut memiliki sesuatu yang menonjol jika dibandingkan dengan orang kebanyakan.

Saya akhirnya bertanya balik sudahkan kamu menghargai dirimu?? Dia diam dan bingung tampaknya, saya kemudian bertanya lebih jauh, apakah kamu bertanggung jawab? Jika ada hal yang dipercayakan kepadamu hal tersebut pasti selesai? apakah kamu menempatkan diri dengan baik. Tahu situasi dan kondisi. Atau juga apakah dia bekerja keras mengembangkan bakat dan potensi yang dia miliki sehingga dia menjadi orang yang menonjol? Jika kamu tidak melakukan hal tersebut, maka sebenarnya kamulah yang mulai tidak menghargai dirimu sendiri, sehingga orang lain menjadi juga tidak menghormati dan menghargai kamu...

Gambaran akan diri anda, yang anda percayai akan menciptakan branding yang luar biasa terhadap diri anda.
Seperti strategi marketing kira-kira, saya masih ingat dulu didaerah saya ada yang memproduksi kecap, dan semua kecap itu membranding dirinya dengan slogan "Kecap No 1", Sama seperti bagaimana branding yang dilakukan pada stasiun televisi. Jika ingin lihat berita kita akan ingat CNN atau METRO TV untuk media lokal, Musik dan Video pasti kita akan ingat MTV, Film-Film Bagus kita akan ingat HBO.

Dari sejak semula bukan kita yang memberikan penilaian bahwa MTV adalah music television sehingga akhirnya mereka menjadi seperti itu. Mereka yang MEMBUAT GAMBARAN tersebut dalam stasiun tersebut, sehingga akhirnya kita juga mempunyai pendapat yang sama. Padahal mungkin awalnya mereka juga tidak sehebat sekarang, tapi mereka mulai menciptakan dan mempercayai gambar diri ( baca = branding ) dalam stasiun mereka.

Gambaran akan diri anda akan menciptakan batasan-batasan yang bisa anda capai dalam hidup anda.
Setiap empat tahun sekali, perhatian dunia terpusat pada olimpiade musim panas. Dahulu para pakar atletik menyatakan bahwa TIDAK MUNGKIN seorang pelari mampu berlari sejauh satu mil dalam waktu empat menit. Para Pakar tersebut melakukan sebuah penelitian mendalam dan menunjukka bukti-bukti bahwa mustahil hal itu dilakukan.

Tetapi munculah seorang pemuda yang tidak mau percaya dengan batasan itu dan dia mulai berlatih dan percaya dia mampu mematahkan rekor tersebut. Pada tanggal 6 Mei 1954 dalam rangka pertemuan British AAA dan Oxford University bertempat Iffley Road Track di Oxford. Dengan disaksikan 3000 orang. Pemuda ini mematah teori tersebut dan berhasil menempuh 1 mil dengan waktu 3 menit 59,4 detik. Pemuda itu bernama ROGER BANNISTER.

Yang menarik setelah keberhasilannya, tercatat dalam waktu 10 tahun setelah dia mematahkan pendapat para ahli tersebut sebanyak 336 pelari juga mematahkan rekor tersebut juga. Setelah 400 tahun yang dicatat oleh pakar statistik tidak ada yang bisa berlari dengan waktu kurang dari 4 menit untuk jarak 1 mil, dalam satu dekade 336 pelari dari berbagai lokasi geografis berbeda bisa melakukannya. Rahasia sederhana, kepercayaan itu telah dipatahkan, sehingga batasan itu tidak lagi berlaku. BANNISTER percaya dirinya bisa dan bisa melewati batasan itu.

Kembali lagi ke Nick Vujicic, dia membuktikan bahwa apa yang dia percayai akan dirinya itu yang akan membentuk dirinya. Bukan keterbatasannya. Bagaimana dengan kita?

http://www.morah.com/content_images/Morah_Images/miracle_1.jpg
beberapa sumber :

http://www.timesonline.co.uk/tol/system/topicRoot/The_Four-minute_Mile/
http://www.attitudeisaltitude.com/aboutus-nick.php



Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :


13 comments:

Jafeto said...

Menemukan identitas, menemukan tujuan hidup, dan mempersiapkan diri untuk ada disana adalah kerja keras.. menurutku membangun gambaran diri yang sehat adalah salah satu jalan untuk menuju kesana...

Comment please... selamat menjadi orang yang proaktif :)

Guest said...

Membangun gambar diri yg sehat itu gak mudah karena hidup yang sudah membentuk seseorang bertahun-tahun untuk mengubahnya jadi harus perlu perjuangan keras dari diri sendiri juga dukungan dari orang yang bisa kita percaya.

reny aja said...

Menemukan gambar diri kita adalah suatu awal kemerdekaan untuk menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan kita jadi...
bukan kata mereka tp krn kita mengenal siapa diri kita & siapa kita sebenarny di pemandangan Tuhan...^_^
hehehehe...I'm so blessed...thx ka

Jafeto said...

Iya mesti berjuang nih, makanya perlu dilatih hal ini, praktek itu penting... :P

Guest said...

mangstabbsss

Stefanie said...

nice jaf... aku kepikiran manusia bikin teknologi canggih contohnya laptop, hp, etc... nah lebih canggih lagi Tuhan ciptain kita, Tuhan kasih kita kemampuan2 yang luar biasa.. tinggal di upgrade ajah istilahnya.. nah itu tergantung kita kan, dan biasanya kita yang membatasi kemampuan kita dengan pemikiran2/penilaian2 kita sendiri. hehe
thanks jaf for sharing this article... good job^^

Fanda said...

Great post Jaf! Jadi kalo kita mau sukses, pertama hrs menciptakan gambaran diri sebagai org sukses. Thanks for sharing ya! Jadi ada ide nih...!

Jafeto said...

thx :)

Jafeto said...

Yup, jangan marah ya Ren, kalo orang menuntutmu terlalu tinggi. Mereka cuma gak tau kamu punya sisi yang lain :D

Jafeto said...

bener banget Stef. http://japheto.blogspot.com/2009/02/cerita-laptop-dan-nampan.html disitu aku menulis tentang kita yang mesti tahu siapa identitas diri kita dan mesti upgrade :D

Jafeto said...

wah senangnya blogger hebat kek Fanda menyukai tulisanku :)..
Iya, if we trust we can make it.
Tolong kalo idenya sudah jadi d kasi tau ya :D

Bayu Probo said...

Cerita yang begitu mencerahkan. Terima kasih telah membagikannya.

Jafeto said...

Kembali kasih Mas Bayu. Saya juga akan menulis terus lanjutannya topik ini. :)

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena