Destined To Be Great

Tuesday, February 10, 2009

[ repost ] 7 Jebakan Pikiran Yang Membuat Kita Terlalu Sibuk

Never leave that till to-morrow which you can do to-day. Remember that time is money.
by Benjamin Franklin

Saya sedang duduk di lobby sebuah hotel sementara saya menulis artikel ini. Di sini suasananya hangat dan pemandangannya sangat indah... Di salah satu pojok ruangan tergantung sebuah foto beberapa pria pejuang kemerdekaan, mereka terlihat begitu damai tanpa notebook atau blackberry... sementara saya merasa seolah-olah saya tidak sepenuhnya berada di sini karena komputer dan blackberry saya yang sering berdering di meja. Sepertinya saya sudah merusak suasana yang terbaca lewat foto itu dengan teknologi saya yang mengijinkan saya untuk melakukan 10 hal pada waktu yang bersamaan. Hidup pasti terasa lebih mudah bagi para pria dalam foto itu. Oke, saya tahu itu tidak benar dari membaca sejarah, karena mereka juga mengalami banyak tantangan dan konflik signifikan yang telah memimpin kita kepada kehidupan modern seperti sekarang.

Perbedaannya adalah tingkat kecepatan dari informasi, kecepatan seperti roket ini sekarang harus kita jalani setiap harinya, dan kita sudah melampaui kesibukan normal. Jika saya tidak menyelesaikan 10 hal dalam satu waktu, pasti saya tidak mengerjakan cukup banyak, atau begitulah yang saya pikir, yang merupakan jebakan pikiran, yang salah dan membuat saya tetap sibuk secara berlebihan. Jadi, inilah daftar dari 7 jebakan pemikiran yang membuat kita sibuk gila-gilaan:

Kita perlu merasa diinginkan dan dibutuhkan, dan dengan demikian kita harus siap sedia dan bisa dihubungi sepanjang waktu melalui handphone dan email.
Keinginan untuk menyenangkan orang lain benar-benar adalah sebuah jebakan, apakah Anda bergumul dengan ini? Mengetahui dan memahami jebakan ini barulah setengah dari pertempuran. Saya melalui ini dan bertanya pada diri saya sendiri, "Siapa yang mengendalikan ini?" Jika itu adalah hal yang penting atau fatal, maka mungkin Anda bergumul dengan kecanduan akan persetujuan dan penerimaan orang lain. Carilah informasi tentang ini di internet, karena ada banyak sumber yang dapat membantu Anda.

Kita berkata "ya" terhadap terlalu banyak hal dan kehilangan fokus pada apa yang terbaik. Karena musuh dari yang terbaik adalah yang baik.
Beberapa dari kita terbiasa untuk berkata "ya" terhadap hampir semua hal, "Ya, saya bisa mengerjakannya antara jam 2 sampai jam 3." Yang lain bisa bersikap lebih selektif. Saya sangat menyarankan agar Anda mengenali gaya Anda terlebih dahulu. Kesadaran akan diri sendiri adalah kunci untuk mengatasi jebakan ini. Saya sendiri sedang berada dalam proses melepaskan suatu peran yang saya nikmati, dan saya juga mempunyai kemampuan di dalamnya, intinya itu adalah suatu hal yang baik untuk saya lakukan, hanya bukan yang terbaik. Saya harus memahami kekuatan-kekuatan dan gaya kepemimpinan saya untuk membuat keputusan ini.

Kita berkomitmen secara berlebihan atau mengijinkan orang lain menentukan jadwal kita secara berlebihan.
Berkomitmen secara berlebihan dan mengijinkan orang lain mengatur kita secara berlebihan akan mempunyai konsekuensi yang menghancurkan bagi Anda. Saya tidak peduli jika Anda adalah seseorang yang bertangung jawab atas 1000 orang staff atau 3 orang anak (yang mungkin juga terasa seperti 1000 bawahan bagi Anda), Anda perlu mengendalikan komitmen yang Anda ambil. Ini kembali kepada poin nomor 2 yang saya jelaskan sebelumnya. Berlatihlah untuk mengatakan "tidak", karena itu berarti mempunyai prioritas yang jelas dan juga menyadari sepenuhnya keberadaan Anda di musim kehidupan tertentu saat ini. Saya percaya kita sedang berjalan melalui musim-musim kehidupan dan setiap musim itu membawa tanggung jawab yang berbeda-beda. Anda tidak bisa membandingkan diri Anda sendiri dengan orang lain yang sedang berada di musim yang berbeda dari yang sedang Anda lalui.


Teknologi mengendalikan kita, padahal seharusnya kita yang mengendalikan teknologi.
Fakta bahwa saya tidak bisa mematikan blackberry saya selama saya menulis artikel ini di suasana yang tenang adalah salah satu contoh jebakan yang satu ini. Saya mempunyai seorang teman, yang sepertinya sudah menemukan cara untuk mengatasi jebakan ini. Dia mendisiplin dirinya sendiri untuk tidak mengecek email atau voice mail dari hari Jumat sore sampai dengan Minggu malam. Buka strategi yang buruk. Saya sedang berusaha untuk melatih hal yang sama dan jika saya gagal, saya tidak memukuli diri saya sendiri, tapi secepat mungkin kembali ke jalur semula.


Menjadi sibuk berarti kita harus menyelesaikan lebih banyak dari yang lain: ini adalah masalah rasa tidak aman.
Beberapa orang mungkin menyebutnya sebagai simbol status. Apa yang membuat Anda merasa tidak aman? Mungkin itu dapat membantu Anda untuk jujur di sini, pada diri Anda sendiri. Saya baru saja berbicara dengan seorang pemimpin tim, yang sedang bergumul dengan jebakan ini. Saya menyarankan dia menggunakan pendekatan "naskah cerita", yaitu menulis cerita yang ingin mereka lihat tentang organisasinya atau dirinya sendiri 3-5 tahun ke depan, dan tidak boleh lebih dari 2 halaman. Saya sudah menerima beberapa feedback yang positif dari pendekatan ini. Hasilnya dia akan dapat menentukan prioritas-prioritas kunci yang harus mereka tangani. Dan selagi hal-hal yang lain terus berdatangan, semuanya akan diseleksi berdasarkan pola prioritas yang baru ini. Proses ini juga bekerja dengan baik untuk individu, dan juga dapat mengatasi jebakan-jebakan lain yang sudah saya sebutkan di atas. Coba saja!

"Berlari dengan cepat" menjadi cara pelarian, karena itu berarti kita tidak akan punya waktu untuk berfokus pada hal-hal yang menjadi akar atau penyebab rasa sakitnya.
Sebagai konselor dalam bidang pernikahan, saya melihat hal ini terjadi dalam kehidupan pasangan-pasangan yang datang dan berbagi dengan saya. Banyak pria mengakui kepada saya bahwa mereka terus-menerus menuangkan diri mereka ke dalam karir mereka untuk mengkompensasi keadaan disfungsional mereka dalam pernikahan mereka. Jika ini menyentuh titik yang membuat Anda merasa sakit, carilah bantuan. Jika Anda hanya membiarkannya saja, masalah itu akan menjadi semakin parah.

Kita hidup di masa depan. Sekali saya menyelesaikan semua ini, baru saya akan bisa memperlambat kecepatan...
Saya pernah hidup di masa depan. Pada awal-awal karir saya, saya sering sekali berpikir, "Kalau saya .... saya akan ....." Sekarang saya menyadari betapa salahnya pola pikir saya saat itu, karena saya tidak punya waktu untuk menikmati setiap musim kehidupan saya. Saya meminta Anda dengan serius mempertimbangkan di musim kehidupan apa Anda sedang berada sekarang. Tanyakanlah pada diri Anda 4 hal berikut ini:
• Bagaimana saya akan mendefinisikan musim kehidupan yang sedang saya jalani?
• Seperti apa kira-kira musim yang selanjutnya?
• Apa saja jebakan yang perlu saya hindari dalam musim ini?
• Apa yang bisa saya lakukan sekarang dalam rangka mempersiapkan diri untuk musim berikutnya?
Ingatlah bahwa keefektifan masa depan Anda dan kemampuan Anda untuk bertahan bergantung pada keputusan Anda saat ini.

Pasted from <http://www.jawaban.com/news/spiritual/detail.php?id_news=080911091814>



Komentar dan masukkan anda sangat saya harapkan. Leave comment please for my post.. Thx a lot

Dapatkan Artikel saya langsung ke email anda, masukkan email anda :



TRANSLATE TO ENGLISH

0 comments:

© Jafeto, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena